Saturday, August 2, 2008

Monetize Your Website

I have just signed with a company that allows me to run text-ads on my website and they pay me each time someone clicks on the ad. The best thing is that they pay me via PayPal with a minimum of only $10.

The company is called BidVertiser, here is the link to use:
Monetize Your Website

Friday, July 11, 2008

Even Your Internet Browser Become YOUR MONEY GENERATOR...

By replacing your browsers search box with your own revenue generating box, or by setting us as your homepage you can earn money as you search.

Well known search providers such as Google, Ask & Yahoo receive advertising revenue from many of the companies featured in their search results.
Homepages Friends has partnered with leading search engine Yahoo! to reward new users and ongoing loyalty by paying out a large portion of this advertising revenue when the search is made through one of our boxes. By combining all this search traffic we are able to negotiate a stronger deal with Yahoo! and we are passing up to 67.5% of this revenue back to you, the user.
It`s completely free and you can start earning right away. What`s more you can recommend a friend and earn 10% of their revenue too.
> Join now / Learn more

Monday, June 9, 2008

Apa Yang Membuat Kita Mulai Bertindak

"Actually, most people KNOW what they must do for success. But, only
few of them DO what they know". – Anthony Robbins -

Kalimat tadi adalah merupakan refleksi dari keinginan dan
tindakan di dalam kehidupan kita sehari-hari, dimana pada dasarnya
setiap orang punya keinginan untuk mencapai sesuatu hal, dan kita pun
tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapainya. Tapi ada hal-hal
tertentu yang menghambat, yang menyebabkan sebagian besar dari kita
menunda, dan menunggu `saat yang tepat' untuk melakukannya. Tapi di
sisi lain, ada sebagian kecil orang yang mulai melakukan hal-hal yang
mereka inginkan. Pertanyaannya tentu, mengapa sebagian besar orang
menunda, dan hanya sebagian kecil saja yang mau melakukannya
sekarang. Apa yang menyebabkan itu terjadi ?

Ada beberapa hal yang menyebabkan kita menunda hal-2 yang
ingin kita lakukan. Yang pertama, kita merasa keinginan kita tidak
terlalu penting, sehingga membuat kita merasa tidak perlu
melakukannya sekarang. Kita berpikir, mungkin hal tersebut bisa
dilakukan kapan-kapan, tapi bukan sekarang. Yang kedua, untuk
melakukan keinginan kita tersebut mungkin kita perlu mengeluarkan
extra effort, yang mungkin bisa berupa waktu, uang, atau tenaga kita,
dan kita merasa enggan untuk mengeluarkan extra effort tersebut,
karena hal tersebut `memaksa' kita bekerja lebih keras dari
biasanya, `memaksa' kita keluar dari comfort zone.

Jika alasan untuk menunda demikian besar, lalu mengapa ada
juga orang yang langsung bertindak begitu mereka mempunyai
keinginan ? Ada empat hal yang membuat seseorang mulai bertindak,
yaitu :

DIPAKSA OLEH ORANG LAIN
Ini adalah hal yang paling tidak menyenangkan, apabila kita
harus melakukan sesuatu karena paksaan dari orang lain. Dan biasanya
kita akan melakukannya sambil mengeluh, bersungut-sungut atau asal-
asalan. Hasil dari tindakan yang dilakukan pasti tidak akan maksimal.
Coba ingat kembali di masa sekolah kita, berapa banyak diantara kita
yang harus dipaksa oleh orang tua untuk belajar ? Tentu, paksaan dari
orang tua ini adalah demi keinginan kita untuk mendapatkan nilai
bagus, mendapatkan rangking tertinggi, atau mungkin hanya sekedar
untuk bisa naik kelas saja. Tindakan yang dilakukan karena paksaan
dari orang lain tidak akan berlangsung lama, karena apabila tidak
dipaksa lagi, maka tindakan akan langsung berhenti.

DIPAKSA OLEH KEADAAN
Keadaan yang memaksa bisa membuat orang mulai melakukan
sesuatu, entah itu tindakan yang positif atau negatif. Dalam contoh
yang negatif, sering kita dengar seorang pencuri yang tertangkap
berkata "Saya terpaksa mencuri karena ……". Atau dalam contoh yang
positif, seorang siswa yang tadinya di semester awal lebih banyak
bermalas-malasan, tiba-tiba langsung belajar dengan semangat tinggi,
setelah nilai raportnya hancur di semester satu. Keadaan yang
memaksanya untuk rajin, untuk mengejar naik kelas. Dalam dunia
profesional, banyak diantara kita yang bekerja berdasarkan deadline.
Saat kerja kita sudah mendekati hari H, biasanya kita akan bekerja
lebih keras, mungkin dengan mengambil waktu lembur hingga larut
malam. Ada baiknya bagi kita yang merasa dirinya kurang disiplin
dalam melakukan sesuatu, mulai menerapkan system deadline, sehingga
keinginan kita bisa mulai dikerjakan dan ada keteraturan di dalamnya.

ADA `EMOTIONAL TOUCH' DI DALAMNYA
Seseorang akan mulai bertindak jika ada sentuhan emosi dalam
tindakan yang dia lakukan. Sebagai contoh, mengapa seorang suami mau
malam-malam, di waktu hujan deras, bersusah payah mencarikan obat
keluar rumah bagi istrinya yang sakit ? Padahal yang sakit bukan dia,
dan dia punya pilihan untuk tetap tidur nyenyak di rumah ? Karena ada
Cinta, ada sentuhan emosi yang membuat sang suami tadi mau melakukan
apapun demi cintanya kepada sang istri. Emosi yang bisa menggerakkan
seseorang bisa cinta, rasa takut, bangga, malu, dan sebagainya. Saat
kita punya suatu keinginan dan ada sentuhan emosi di dalamnya, bisa
dipastikan kita akan mau langsung melakukannya secara maksimal.
Contoh lain, seorang anak mungkin akan belajar mati-matian untuk
memperoleh nilai terbaik, agar memperoleh pujian dari orang tuanya,
dan dia bisa bangga bisa meraih juara kelas.

KOMITMEN
Ini adalah hal yang paling sulit dilakukan oleh manusia pada
umumnya. Karena komitmen membutuhkan `KEKUATAN EKSTRA' dari dalam
hati kita untuk mulai melakukannya. Tapi sekali kita mempunyai
komitmen untuk terus mengejar keinginan kita, maka dapat dipastikan
bahwa seluruh tenaga, pikiran dan hati kita akan tercurah seluruhnya
untuk mewujudkan keinginan tersebut.

Nah, sekarang coba tanyakan ke diri kita masing-masing,
manakah diantara keempat hal tersebut yang paling nyaman untuk mulai
kita lakukan agar kita bisa mulai bertindak ? Lakukan pilihan yang
terbaik, dan mulai lakukan hari ini, untuk meraih keinginan kita.

Sukses untuk anda !

SONNY VINN

Friday, May 2, 2008

What do you expect?

You don't have to look very far to find a reason to feel sorry for yourself. But why would you want to waste even a few moments of your precious life on self pity?

It's easy to come up with perfectly reasonable excuses for lowering your expectations and hiding away from life. But then all you're left with are worthless excuses.

There are certain circumstances under which some people see themselves as victims. Yet under those exact same circumstances other people find and make the most of truly grand opportunities.

When you expect life to be cruel and harsh, it will live up to your expectations. When, on the other hand, you consider yourself to be extremely fortunate, you will become even more so.

There is great value in every moment. Positive possibilities are generated by every turn and twist of fate.

No matter what may happen or fail to happen, life is what you choose to make it. Choose again and again, in every situation, to make it great.

-- Ralph Marston

Thursday, March 13, 2008

Diet Sehat dengan Buah-buahan



Kamis, 24 November, 2005 oleh: Siswono
Diet Sehat dengan Buah-buahanGizi.net -


SAAT ini banyak program diet yang menawarkan hasil tubuh sehat dan langsing. Namun, hati-hati dalam memilih program diet yang tepat, karena impian tubuh sehat dan langsing bisa hilang akibat salah memilih program diet.
Dalam memilih program diet, membatasi konsumsi satu kelompok makanan tertentu seperti hanya mengonsumsi buah dan sayur saja juga tidak sehat. Karena tubuh akan kekurangan zat lainnya yang diperlukan seperti protein, karbohidrat, dan lainnya. Oleh karena itu, diet dengan buah-buahan juga harus diimbangi asupan nutrisi lainnya.
Mengonsumsi buah-buahan Salah satu program diet yang aman bagi tubuh adalah diet dengan lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah segar. Program ini jauh lebih baik karena dari sayuran dan buah segar banyak ditemukan fiber atau serat sebagai komponen makanan yang penting untuk diet. Konsumsi buah dan sayuran dalam jumlah tinggi itu dapat pula menghindarkan manusia dari serangan jantung dan kanker.


Daftar 10 buah-buahan yang bermanfaat bagi kesehatan dan kandungan nutrisinya:
Apel
Apel mengandung karbohidrat terutama ketika sedang tumbuh dan kaya pectin (sejenis serat). Apel mengandung flavonol yang disebut quercetin yang dalam beberapa penelitian memiliki bahan antikanker. Quercetin juga mengandung bahan antiradang sehingga bermanfaat bagi penyakit seperti arthritis. Sedangkan kandungan gizinya, apel mengandung vitamin C tapi tidak sebanyak buah jeruk.


Stroberi
Stroberi mengandung ellagic acid sebagai antioksidan. Dalam beberapa penelitian ellagic acid terbukti dapat menghalangi pertumbuhan tumor dalam paru-paru, osephagus, payudara, cervix dan lidah. Sebagai obat tradisional, stroberi diyakini memiliki antibakteri dan digunakan sebagai pembersih sistem pencernaan. Stroberi banyak mengandung vitamin C.


Pisang
Pisang merupakan sumber vitamin B6 yang dibutuhkan untuk membuat serotonin dalam otak. Serotonin berfungsi mengurangi rasa sakit, menekan nafsu makan, dan membuat merasa relaks dan mengurangi ketegangan. Sebagai obat tradisional, pisang digunakan untuk menyembuhkan bisul perut. Tidak seperti buah-buahan lain, pisang mengandung banyak karbohidrat, sedikit mengandung karotin dan vitamin C namun kaya potasium.


Melon
Melon mengandung gula yang tinggi dan lycopene yang berfungsi sebagai antikanker. Melon merah dan oranye juga mengandung carotenoid yang dapat melindungi sel tubuh terhadap kerusakan free radical dan dapat juga diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Melon merupakan sumber carotenoid dan juga mengandung vitamin C.


Jeruk
Jeruk mengandung phytochemical yang disebut hesperidin yang berfungsi sebagai antioksidan. Jeruk juga sumber pectin yang berfungsi menurunkan tekanan darah dan termasuk buah rendah serat namun sumber vitamin C dan folate.


Mangga
Mangga mengandung carotenoid yang disebut beta crytoxanthin, sebuah antioksidan yang dapat melindungi terhadap beberapa jenis kanker seperti kanker usus dan kanker tulang tengkuk. Mangga termasuk buah yang kaya carotenoid, serat, dan vitamin C.


Kiwi
Kiwi mengandung pigmen yang disebut chlorophyll yang memberikan buah tersebut warna hijau. Kiwi dapat diubah menjadi sebuah senyawa yang memiliki kemampuan mengikat kanker. Satu buah kiwi sudah cukup untuk memenuhi persyaratan konsumsi vitamin C orang dewasa.


Plum
Plum mengandung phytochemical yang disebut ferulic acid, yang memiliki senyawa antikanker. Penelitian menujukkan banyak konsumsi ferulic acid dapat membantu menurunkan risiko kanker usus. Plum merupakan buah yang kaya serat dan potasium.


Anggur
Kulit anggur mengandung phytochemical yang disebut resveratrol yang terbukti dapat meningkatkan kesehatan jantung, antikanker, antibakteri, dan mengandung antioksidan. Anggur memiliki kandungan serat dan vitamin C yang rendah.


Nanas
Nanas mengandung enzim bromelain yang memiliki kemampuan untuk menguraikan protein. Nanas sering dipakai sebagai bahan pelunak daging selain berguna membantu pencernaan, menguraikan pembekuan darah, mencegah sinusitis, dan infeksi saluran kencing. Nanas merupakan sumber vitamin C dan serat serta mengandung kadar gula yang tinggi.


Lima kesalahan yang biasa dilakukan saat melakukan program diet
  1. Menjarangkan makan pagi Sarapan dengan memilih makanan tepat di pagi hari sangat penting bagi tubuh untuk menyuplai energi yang diperlukan untuk menghadapi rutinitas pagi agar terhindar dari mengonsumsi makanan ringan bergula atau berlemak ketika merasa lapar.
  2. Makanan bebas lemak berlebihanSebenarnya makanan bebas lemak tidak berarti makanan itu mengandung kalori rendah.
  3. Konsumsi salad Salad mengandung kalori yang tinggi seperti halnya hamburger apalagi bila sayuran itu ditutupi dengan keju, roti kering, dan kuah berlemak tinggi.
  4. Memilih jus dibanding apel atau jerukMengonsumsi buah-buahan segar jauh lebih baik karena banyak ditemukan fiber atau serat sebagai komponen makanan yang penting untuk diet.
  5. Mengetatkan konsumsi kalori Rata-rata tubuh membutuhkan 1.200 sampai 1.500 kalori setiap hari untuk bisa berfungsi. Jika dilakukan pengetatan kalori, akan memperlambat metabolisme tubuh yang berakibat menimbulkan masalah kesehatan seperti anemia.

MINUM AIR, KURANGI LEMAK

PARA WANITA BERTUBUH "BESAR" YANG MENGGANTI KEBIASAAN MENEGUK MINUMAN MANIS DENGAN AIR PUTIH TERBUKTI BERHASIL MENURUNKAN BERAT I 1/2 KG LEBIH BANYAK DALAM SETAHUN.
Children's Hospital Oakland Research Institute, Oakland, CA

Lenyapkan kapalan dengan getah kamboja



Getah kamboja (plumeria rubra) dapat melunakkan kulit yang mengeras (kapalan). Hanya saja pemakaiannya harus berhati-hati. Bila getahnya terpercik ke bola mata, bisa menyebabkan iritasi. Majalah Nirmala

Saturday, March 8, 2008

Private Consultant for QMS

TRISTANTO WAHONO – Private Consultant for Quality Management System ISO 9000

Menjadi Katalisator dan Motivator Terbaik di Indonesia bagi Organisasi yang ingin selalu Melakukan Perbaikan dan Peningkatan dibidang Mutu

Being the best catalyst and motivator in Indonesia for organization that is always seek for quality improvement

Tristanto Wahono, pemilik situs www.WahanaConsultants.com dan pruduk-produknya, adalah sebuah perusahaan jasa khusus menyediakan bisnis dengan sumber daya yang mampu meningkatkan efisiensi usaha dan keuntungan. Perusahaan kami berdasar internet, yang memungkinkan kami mengurangi biaya-biaya tambahan dan beroperasi dengan efisien, dan tetap meyediakan pelayanan terhadap pelanggan dengan baik.

Sertifikasi Standar Manajemen Mutu ISO 9001:2000 adalah sebuah sertifikasi yang dapat diterima secara global untuk menunjukkan kemampuan organisasi anda.

Melalui penerapan standar ISO 9001:2000 di perusahaan, mutu dapat dicapai secara konsisten dan akan menjadi ukuran penilaian kehandalan Sistem Manajemen Mutu bagi organisasi oleh pelanggan-pelanggannya. Hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh suatu universitas atas permintaan sebuah badan registrasi memperlihatkan bahwa perusahaan-perusahaan yang telah memperoleh sertifikasi ISO 9000 mempunyai unjuk kerja yang lebih baik dari ketentuan standar industri seperti margin laba yang meningkat, performa kerja yang bagus dan juga dari segi efisiensi.

www.wahanaconsultants.com merupakan sulusi jitu bagi Anda yang selalu ingin melakukan perbaikan dan peningkatan dibidang mutu dan selalu ingin memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan.

Kami hanya dapat memberikan garansi 100% bagi mereka yang menjalankan bisnis pada perusahaan skala kecil dan menengah dapat mencapai sertifikasi ISO 9000 tanpa panduan konsultan apabila Anda membeli produk-produk kami dan mengikuti informasi yang kami sediakan.

Salam SUKSES SELALU dan TETAP SEMANGAT

Tristanto Wahono

Perlunya Template Management System

Pertanyaan:
Apakah kami bisa mendapatkan sertifikasi ISO tanpa bantuan produk-produk Anda maupun konsultan?

Jawab:
Tergantung pada banyak hal. Berapa banyak waktu yang Anda punya? Berapa banyak sumber daya manusia yang akan Anda dedikasikan untuk pelatihan dan penerapan ISO? Berapa banyak jumlah karyawan di perusahaan Anda? Apakah Anda mempunyai pelanggan yang menginginkan perusahaan Anda mendapatkan sertifikasi secepatnya?

Untuk perusahaan besar dengan anggaran besar mungkin akan dapat menyewa konsultan guna menuliskan dan menerapkan Sistem Mutu ISO 9000.

Paket-paket produk yang ada di situs ini ditujukan bagi perusahan kecil dan menengah yang berfikir perlunya penerapan Sistem Mutu ISO 9000 diperusahaannya. Apakah Anda bisa melakukannya sendiri? Jika Anda mau sedikit berusaha dan mempunyai cukup waktu, maka jawabannya tentu saja ya.

Membeli paket produk yang ada di situs ini adalah sebuah cara yang tepat untuk memulainya. Meskipun, nantinya Anda memutuskan untuk menyewa seorang konsultan, dengan membeli paket produk yang ada di situs ini, Anda akan mengawali proses penerapan ISO dengan sangat bagus. Kami mendorong Anda untuk mencoba menerapkan sebuah sistem mutu sendiri sebelum Anda memutuskan untuk menyewa seorang konsultan yang mahal. Mencoba untuk melakukannya sendiri merupakan investasi kecil dan dapat menghemat jutaan rupiah anggaran Anda.

Selengkapnya di www.wahanaconsultants.com

Monday, March 3, 2008

Up to You

"When one door of happiness closes, another opens; but often we look so long at the closed door that we do not see the one that has been opened for us."
- Helen Keller

Up to you
Your level of success is up to you. What you put into life will determine what you get out of life. You cannot borrow, beg or steal the fulfillment and joy of someone else and make it yours. Others can inspire you, teach you, encourage you, love and console you. Yet the living of your life and the fulfillmentof your best possibilities is up to you.

Think about it, and you'll see that you wouldn't want it any other way. You have the opportunity to make a difference in this world in your own special way. At the heart of your desires is the desire for meaning, the desire to make a difference.

No one else can fulfill the special possibilities that are yours alone. What a shame it would be to let the best of those possibilities go unfulfilled without ever even making the attempt.

You have a precious and irreplaceable life to live. What comes of it is up to you. It's a tremendous opportunity and an invigorating challenge, and you are the person best equipped to make the most of it. Let your own special life blossom profusely with every breath you take.
Copyright 2003 Ralph S. Marston, Jr.

Wednesday, February 20, 2008

TELUR DAN DARAH TINGGI

Kuning telur mengandung 212 mg kolesterol. Jika Anda mengalami tekanan darah tinggi, maka direkomendasikan untuk mengurangi mengonsumsi kolesterol antara 200-300 mg per hari. Itu berarti seorang yang memiliki tekanan darah tinggi hanya boleh mengonsumsi 3 sampai 4 kuning telur per minggu. SEHAT Plus / September 2005

KHASIAT KENTANG

KENTANG & LINGKARAN HITAM DI MATA

Lingkaran hitam di bawah mata kadang susah sekali hilang. Jika anda ingin menghilangkannya dengan cara mudah dan murah, coba dengan kentang.
Ambillah setengah kentang dengan ukuran sedang, cucibersih dan kupas. Lalu blenderlah (tanpa menambah air) hingga kentang berubah menyerupai bubur.
Ambil seperlunya dan tempelkan di bagian lingkar mata yang hitam. Setelah 10-15 menit, angkat dan bersihkan.
Kentang mengandung enzim katekolase yang bisa digunakan untuk lebih mencerahkan kulit. SEHAT Plus / September 2005

A Positive Start

Energize your life by starting each day with gratitude. When you wake up, before you do anything else, stop and count your blessings. Then find something special about each day for which you can be thankful.
It's s great way to get each day started on a positive note, and it can make a major difference throughout the day. Actively practicing gratitude on a regular basis will keep you in touch with the very best of your possibilities. It will enable you to see opportunities and utilize resources which may otherwise have remained hidden or forgotten.
Maintaining an attitude of gratitude will keep you connected to the things of value in your life. So in a very real sense it will add value to each moment of the day.
There are many good things in your life. It makes sense to fully appreciate and enjoy them. When you do, those positive things will grow even stronger. Begin each day by counting your many blessings. By so doing you'll attract many more.
-- Ralph Marston

Life is what you choose

The choices you've made have brought you to this point. Where do you choose to go next?
You have learned many things from the journey that you've taken. What do you wish to learn now?
From a vast array of possibilities, you have selected certain specific ones and successfully followed through with them. What are the possibilities that most interest you now?
It may sometimes seem that life is what happens to you. In truth, it is exactly the other way around.
Life is what you choose, what you do, what you think and what you create in each moment. All the other things going on provide the space and circumstances in which you make your life happen.
What do you choose to do with this day? Now is when you can bring your favorite dreams to life.
-- Ralph Marston

Welding Defect

What are Welding-defects?
They are excessive conditions, outside the acceptance limits, which risks to compromise the stability or the functionality of the welded structure. They are also called rejectable discontinuities. This means that the same type of discontinuity of a lesser degree, might be considered harmless and acceptable.


Are there acceptable Welding-defects? No, by definition a defect is rejectable. There can be acceptable discontinuities. The designer, or the purchaser, or the person in charge of the welding project is entitled to define the limits of acceptance. And these limits are valid only for the application and the usage involved.


Are there undetected defects? Hopefully not! No Welding-defects should go undetected, but undetectable discontinuities yes, that are acceptable, as defined by the designer.
What should be done when Welding-defects are detected? One should reject the items and put them temporarily on hold. One should determine the cause and try to implement a corrective action to avoid future recurrence. Then an authorized professional should determine if the defects are repairable or not. If yes by which procedure. Standard procedures may be approved for routine application.

Definitions...
What is the difference between discontinuities and Welding-defects? A discontinuity is an objective lack of material, an interruption in the physical consistence of a part. Examples are cracks, seams, laps, porosity or inclusions. It may or may not be considered a defect depending if it its presence endangers or not the integrity, the usefulness and the serviceability of the structure.


By knowing what is likely to produce Welding-defects one should learn how to avoid them. It is essential to distinguish discontinuities from harmful defects. Production without defects saves worktime, materials, repair costs, decrease in productivity. Excessive defect production indicates some basic condition affecting the operation which should be investigated and corrected.


Causes for rejection and how to avoid Welding-defects.
Avoidance of Welding-defects starts with correct design and preparation. This may look as an obvious statement but somehow it is a more frequent than desired situation. There is no point in trying to correct by welding for misalignment or for improper set up of the workpiece. There is no gain in time, really, only an increased probability of producing Welding-defects and of spending time and resources in trying to repair the welded item.


Also the use of recommended tools and fixtures should be implemented with no excuses admitted for temporary unavailability. The required means, in good operational condition, should be used with the correct parameters, according to the approved procedure. If the welding procedure is incapable of ensuring defect free implementation, then it should be improved upon.
The welder or the machine operator should be proficient in the process selected and all physical accessories assigned should be ready for use. Among them, aspirators of fumes, fan to circulate air, screens to protect other workers nearby, etc.


If electrodes need be dried, so they should be. Cleaning of fixtures and workpiece should be performed before setting up. A last touch up may be repeated just before welding.
Types of Welding-defects.


DIMENSIONAL Welding-defects can be assessed by visual inspection and by measuring with simple weld gages. They derive from improper set up or by distortion which should be controlled in a proper fixture, or by a different welding sequence. In general they should be corrected by employing proper means before welding. MISALIGNMENT is a setup problem.
Other appearance features which may cause rejection of these Welding-defects are excessive bead convexity and reinforcement, or the opposite condition, namely considerable concavity and undersized welds. Here the welder's technique should be improved.


UNDERCUT consists in a groove formed into the base metal, adjacent to the weld bead. It derives from improper manipulation of torch or electrode. Further training and improved skill of the welder should save future performance.


CRACKS are Welding-defects never permitted, because they are seen as stress raisers, and capable to grow until fracture. Different forms and positions of cracks can hint at their origin, and should be investigated before trying to correct for their appearance. Except for cases of lack of experience of the welder, who may be unable to end a weld bead without crater cracking, other instances derive mostly from limited weldability of the materials, and should be dealt with by whoever has metallurgical experience, by means of special procedures invoking pre-heat and post heat and other tricks which the welder cannot be expected to provide.

Welding Symbol

Detailed Symbol Representation of Weld

Weld Symbols

Basic Weld Symbols

The British Standard for weld symbols is BS EN 22553. When identification of the weld process is required as part of the weld symbol the relevant weld process code is listed in BS EN ISO 4063.
The weld symbol always includes
An arrow line
A reference line
A symbol

Note: Weld symbols on the full reference line relates to welds on the near side of the plate being welded. Weld symbols on the dashed line relates to weld on the far side of the plate. If the welds are symmetrical on both sides of the plate the dashed line is omitted. If the dashed line is above the full line then the symbol for the nearside weld is drawn below the reference line and the symbol for the farside weld is above the dashed line.

Saturday, February 16, 2008

Insurance Broker

Broker Asuransi, Menawarkan Kemudahan bagi Tertanggung

JAKARTA - Kalau Anda hendak berasuransi, namun kebingungan mendapatkan produk dan perusahaan asuransi yang sesuai dengan profil risiko yang anda hadapi, tidak ada salahnya kalau anda menggunakan jasa broker asuransi. Jangan khawatir dengan broker yang satu ini, anda tidak akan dipungut biaya apapun alias gratis.

Belum banyak memang yang mengetahui profesi broker asuransi ini. Bahkan tak jarang banyak pula yang salah persepsi bahwa tertanggunglah yang harus membayar biaya broker. Atau kekhawatiran bahwa premi yang harus dibayar tertanggung nanti akan jauh lebih tinggi jika berasuransi lewat broker asuransi.

”Padahal masyarakat pengguna jasa asuransi tidak perlu memberikan fee (bayaran) kepada jasa broker asuransi,” ujar Ketua Umum Asosiasi Broker Asuransi dan Reasuransi Indonesia, Kapler Arifin Marpaung kepada SH, Minggu (12/1).
Broker asuransi bukan hanya menjadi penghubung antara tertanggung dengan perusahaan asuransi, tetapi sekaligus memberi jasa konsultasi bagi calon tertanggung. Sebab bisa saja calon tertanggung masih kebingungan memilih perusahaan asuransi yang tepat sesuai profil resikonya, apalagi industri asuransi kini makin kompetitif dengan jumlah perusahaan asuransi yang kian bertambah banyak.

”Broker asuransi inilah yang akan memilihkan perusahan asuransi yang aman bagi tertanggung. Tertanggung akan mendapatkan konsultasi perasuransian, produk asuransi yang kompetitif dan premi yang wajar,” kata Kapler Arifin.
Bukan hanya itu saja, broker asuransi jugalah yang akan mengurusi penyelesaian ganti rugi (klaim) apabila di kemudian hari terjadi klaim pembayaran ganti rugi. Jadi tertanggung tidak perlu repot mengurus sendiri. Lagi-lagi, mereka tidak akan memungut biaya sepeser pun kepada tertanggung. Jelas ini sangat membantu, karena acapkali tertanggung kesulitan mengurus klaim asuransi.

Lantas dari mana perusahaan broker asuransi mendapatkan bayaran?
Menurut Kapler, pendapatan broker berasal dari perusahaan asuransi yang telah dipilih tertanggung, tentu saja atas nasihat broker. Fungsi broker tak ubahnya sebagai tenaga pemasaran bagi perusahaan asuransi, sehingga komponen biaya pemasaran, survei dan administrasi yang terdapat dalam premi menjadi bagian broker.


Copyright © Sinar Harapan 2002

Point of View

Beberapa tahun yang silam,seorang pemuda terpelajar dari semarang sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta . Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si Pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.

" Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?" tanya si Pemuda.
" Oh... Saya mau ke Jakarta terus "connecting flight" ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua" jawab ibu itu.
" Wouw..... hebat sekali putra ibu" pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.

" Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya bu?? Bagaimana dengan kakak-adik adik nya??
" Oh ya tentu " si Ibu bercerita :"Anak saya yang kedua seorang dokter di Malang , yang ketiga Kerja di Perkebunan di Lampung, yang keempat menjadi arsitek di Jakarta, yang kelima menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke enam menjadi Dosen di Semarang."

" Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke enam.
" terus bagaimana dengan anak pertama ibu ??"
Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab,
" anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak". Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar nak"

Pemuda itu segera menyahut, "Maaf ya Bu..... kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di
pekerjaannya, sedang dia menjadi petani "??

Do you want to know the answer?????? ...

Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
" Ooo ...tidak tidak begitu nak....
Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani"


Today's lesson :
Everybody in the world is an important person.
Open your eyes. ...your heart....your mind....your point of view
because we cant make summary before read "the book "completely.
The wise person says...

The more important thing is not
WHO YOU ARE
But WHAT YOU HAVE BEEN DOING

Kiat Memilih Perusahaan Asuransi

Kiat Memilih Perusahaan Asuransi
Pengantar:

Rubrik PERENCANAAN KEUANGAN ini mengunjungi pembaca setiap hari Jumat. Rubrik ini diasuh oleh Tim Indonesia School of Life (ISOL) yakni Andrias Harefa, Roy Sembel, M. Ichsan, Heru Wibawa, dan Parpudi Lubis. Pembaca dapat mengirimkan pertanyaan atau berkonsultasi seputar masalah-masalah perencanaan keuangan. Pertanyaan dapat dikirim lewat email: redaksi@sinarharapan.co.id, Faksimile Redaksi Sinar Harapan (021) 3153581, surat dialamatkan ke redaksi Sinar Harapan, Jl. Raden Saleh No. 1B-1D Cikini, Jakarta Pusat 10430, dan bisa membuka di http://www.pembelajar.com/ISOL.

Ketika seseorang mau mengasuransikan harta bendanya, banyak yang bingung: perusahaan mana yang bonafid dan terpercaya. Kiat-kiat berikut ini bisa membantu Anda dalam menemukan perusahaan asuransi yang tepat!
Masyarakat di negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan Singapura, hampir tidak mempunyai problem mencari perusahaan asuransi yang kredibel. Sebab, di sana sudah ada peringkatnya. Perusahaan-perusahaan yang bonafit dan modalnya likuid, diberi peringkat triple “A” (AAA) dan dibawahnya “BBB”. Perusahaan yang berada di median tengah, dinilai “CCC”, dan yang sudah ‘gawat’ kondisinya diberi nilai “DDD”.
Peringkat ini tentu saja dapat dipercaya karena dilakukan oleh lembaga-lembaga independen. Lembaga-lembaga itu membuat peringkat berdasarkan tiga katagori, yakni: kondisi keuangan perusahaan, kemampuan membayar klaim dan mutu pelayanan yang diberikan. Dua lembaga pemeringkat yang cukup berpengaruh adalah Standard&Poor’s (S&P) dan AM Best. Reputasi kedua lembaga ini sudah dikenal di seluruh dunia dan dijadikan sebagai acuan dalam memilih perusahaan asuransi.
Sayangnya, lembaga pemeringkat seperti S&P dan AM Best, belum banyak dikenal di Indonesia, sehingga masyarakat yang ingin berasuransi, harus berusaha dan mencari sendiri informasi perusahaan yang akan diikuti. Bagi yang awam, hal ini tentu saja sulit. Bukan saja karena informasi yang dibutuhkan itu tidak tersedia, tapi bila tersedia juga, mereka kesulitan menganalisanya.
Untuk membantu memilih perusahaan asuransi, dibawah ini kami utarakan beberapa acuan yang bisa digunakan. Acuan ini tentu saja tidak bersifat multak, melainkan sekedar wawasan.

1. Premi
Banyak yang tergiur membeli produk karena harganya rendah. Cara ini tentu tidak bisa diterapkan dalam berasuransi, sebab premi (harga) yang murah berkorelasi erat dengan ketidakmampuan membayar klaim. Jadi, bila ada agen atau perusahaan yang menawarkan premi yang rendah atau diskon yang tinggi, jangan cepat-cepat tergoda. Coba bandingkan dengan penawaran dari perusahaan lain. Usahakan agar produk yang diminta sama kondisi dan persyaratannya, sehingga perbandingan yang dibuat lebih ‘comparable’.

2. Besar-kecilnya perusahaan
Tidak dapat dipungkiri, organisasi besar dengan jumlah cabang yang tersebar dimana-mana, kerap pula dijadikan sebagai kriteria memilih perusahaan penanggung. Akan tetapi, pertimbangan ini sudah tidak relevan lagi, karena pada kenyataannya banyak perusahaan yang besar (konglomerasi) collapse.

3. Laporan keuangan
Cara terbaik menganalisa kondisi perusahaan adalah lewat laporan keuangannya. Sekarang, peraturan perundang-undangan sudah mewajibkan perusahaan asuransi mengumumkan laporan keuangannya di media massa, sehingga masyarakat bisa memantau perusahaan yang hendak diikuti. Persoalannya adalah tidak semua orang bisa menganalisa neraca keangan.
Namun, jika inilah satu-satunya informasi yang tersedia, maka hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi underwriting dan operasional-nya. Perusahaan yang baik tentu saja menunjukkan profit pada keduanya. Kesulitannya, tidak semua perusahaan asuransi mempunyai financial statement seperti itu. Selain itu boleh jadi underwriting dalam laporan menunjukkan loss, dan itu tidak berarti reputasi keuangan perusahaan yang bersangkutan jelek. Oleh karena itu, perlu juga dilihat sisi operational-nya. Kendati sisi underwriting rugi, bila secara keseluruhan menunjukkan untung, maka kinerja keuangan perusahaan masih tergolong baik.

4. Manajemen
Orang-orang yang duduk di posisi manajemen perusahaan, bisa juga dipakai untuk menilai kredibilitas suatu perusahaan asuransi. Bila yang duduk di top management adalah orang-orang yang mempunyai kredibilitas tinggi dan profesional di bidangnya, maka kita boleh yakin dan percaya bahwa perusahaan itu memang bisa diandalkan.
Indikator lain adalah perusahaan reasuransi yang mendukung perusahaan tersebut. Perusahaan reasuransi adalah perusahaan yang memberi jasa dalam penanggulangan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi. Umumnya, perusahaan-perusahaan asuransi mengasuransikan kembali risiko yang ditanggungnya kepada perusahaan reasuransi. Dalam hal ini, kekuatan perusahaan asuransi terlihat juga dari cara bagaimana mereka mereasuransikan risiko. Jadi hal yang perlu diperhatikan adalah, apakah perusahaan reasuransi yang dipakai memiliki peringkat resmi atau tidak (misalnya dari S&P).

5. Informasi dari teman atau rekan
Cara yang paling mudah dan aman adalah bertanya kepada teman atau kenalan yang tahu mengenai reputasi perusahaan asuransi tertentu, terutama orang-orang yang sudah jadi pemegang polis. Melalui mereka, kita bisa tahu bagaimana kondisi perusahaan tersebut.

6. Broker (Pialang) asuransi
Anda juga bisa datang ke perusahaan pialang (broker) asuransi. Perusahaan pialang adalah perusahaan yang memberikan jasa keperantaraan dalam penutupan dan penyelesaian ganti rugi asuransi dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung. Para pemula yang hendak berasuransi banyak juga yang memanfaatkan jasa broker ini. Namun demikian, tidak jarang juga perusahaan pialang didirikan oleh perusahaan asuransi, sehingga sikap mereka mungkin jadi kurang obyektif.

7. Pemeringkatan yan dilakukan majalah
Majalah sering melakukan pemeringkatan terhadap perusahaan asuransi dengan mempertimbangkan kategori-kategori penting seperti, kondisi keuangan perusahaan, kemampuan membayar klaim, dan lain-lan. Pemeringkatan ini bisa juga dijadikan acuan awal dalam mempertimbangkan perusahaan asuransi bonafit. Karena pemeringkatan dilakukan secara independent dan dilakukan oleh para pakar dibidangnya. Namun, biasanya mereka hanya terfokus pada unsure keuanganyannya saja.

Menyelesaikan masalah bila terjadi perselisihan
Bisnis asuransi dilakukan atas dasar kepercayaan, namun, kadang timbul juga perselisihan antara tertanggung ( pemegang polis ) dan penanggung ( perusahaan asuransi). Sumber perselisihan atau masalah bisa bermacam-macam. Ada persengketaan yang di sebabkan kesalahan dalam penafsiran polis dan ada juga karena pengingkaran terhadap pelaksaaan kontrak perjanjian.
Di dalam polis asuransi sudah tercantum klausul-klausul yang mengatur bagaimana cara menyelesaikan perselisihan yang timbul. Persilisihan yang terjadi bisa diselesaikan melalui beberapa cara, seperti musyawarah, arbitrase atau pengadilan. Tetapi, cara apapun yang di tempuh, selalu ada prosedurnya dan juga jangka waktu penyelesaianya. Berikut dijelaskan tata cara penyelsaian perselisihan.

1. Musyawarah
Bila timbul perselisihan yang di sebabkan oleh hal apapun, maka yang pertama-tama harus diusahakan oleh kedua belah pihak adalah menyelesaikannya dengan cara musyawarah atau perdamaian. Musywarah berarti ada dialog. “Semua persoalan bisa diselesaikan lewat dialog”. Ini bukan hanya sekedar ungkapan kosong! Sebab melalui dialog, masing-masing pihak bisa mengutarakan keberatannya dan juga mendengar alasan pihak lain, sehingga timbul pemahaman yang sama.
Dari pemahaman yang sama akan dihasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.tentu saja penyelesaian lewat perdamain atau musyawarah akan lebih memuaskan pihak-pihak yang berseteru.
Penyelesaian lewat perdamain ada batas waktunya. Biasanya, persengketaan diselesaiakan paling lama 60 ( enam puluh ) hari sejak perselisihan terjadi, yakni sejak salah satu pihak menyatakan secarab tertulis ketidak-sepakatan atas hal yang dipersengkatan. Bila perselisihan tidak bisa diselesaikan lewat musyawarah, pihak-pihak yang bersengketa bisa menyelesaikannya lewat arbitrase dan pengadilan.

2. Arbitrase
Arbitrase adalah usaha penyelesaian perkara dengan bantuan perantara atau wasit. Penyelesaian persengketaan asuransi melalui arbitrase merupakan hal yang lazim. Jika cara arbitrase sudah diputuskan, maka penyelesaian lewat jalur pengadilan otomatis gugur, sebab hasil arbitrase bersifat final dan mengikat.
Pemeriksaan atas sengketa oleh majelis ini harus diselesaikan dalam waktu paling lama 180 hari sejak majelis Arbitrase Ad Hoc terbentuk. Batas ini masih bisa diperpanjang dengan persetujuan pihak-pihak yang bersengketa.
Pemutusan majelis Arbitrase Ad Hoc bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap yang mengikat tertanggung dan penanggung. Bila salah satu pihak ingkar, maka pihak yang lain bisa meminta perintah ketua Pengadilan Negeri di daerah hukum di mana termohon bertempat tinggal untuk melaksanakan putusan. Biaya penyelesaian lewat arbitrase ditanggung bersama oleh kedua pihak yang bersengketa.

3. Pengadilan
Alternatif penyelesaian lain yang dapat ditempuh adalah melalui pengadilan. Jika masalah diserahkan kepada pengadilan, maka hakimlah yang akan memutuskan perkara tersebut. Dalam hal ini, tentu tidak ada batasan waktu dan semua tergantung pada pertimbangan majelis hakim yang menangani perkara itu.

Posisi Tawar Nasabah Semakin Kuat
Terbitnya Undang-Undang (UU) Nomor 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen memberi jaminan supaya hak-hak tertanggung lebih diperhatikan. Keluhan-keluhan konsumen sekarang sudah terjawab dengan hadirnya UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan Konsumen. UU yang dibuat dalam semangat reformasi ini, selain memberi perlindungan kepada konsumen, juga menempatkan mereka dalam posisi tawar yang lebih kuat.
Berdasarkan UU ini, konsumen berhak meminta keterangan segala sesuatu yang akan diperjanjikan dalam asuransi, dan selaku pihak ‘penjual produk’, perusahaan asuransi harus bersedia menjelaskan isi dan makna kontrak dalam polis hingga konsumen benar-benar memahaminya. Terhadap konsumen apakah pemakai produk atau pengguna jasa – yang merasa dirugikan karena produk/barang atau jasa yang mereka terima tidak sesuai dengan yang diperjanjikan atau sebagaimana mestinya, UU ini menjamin agar mereka mendapat kompensasi atau ganti rugi.
Dalam UU ini ditegaskan juga hak konsumen untuk memperoleh informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa yang dibelinya, serta hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang/atau jasa yang digunakan.
Masih banyak hak-hak yang diatur dalam UU sehingga posisi konsumen semakin kuat. Sebagai pihak yang berjanji, tertanggung dan penanggung memiliki posisi yang setara dan tidak ada yang di bawah dan diatas. Hak-hak lainnya yang ditegaskan dalam UU Nomor 8/99 antara lain adalah:

- Hak atas kenyamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa
- Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan
- Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa secara patut
- Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan konsumen
- Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif
- Hak-hak yang diatur dalam ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
- Demikianlah ulasan kami pada artikel kali ini, semoga menambah wawasan Anda dalam berasuransi dan membantu Anda memilih perusahaan yang bonafit dan dapat dipegang janjinya.
Selamat berasuransi.



Copyright © Sinar Harapan 2003

Friday, February 15, 2008

Membuat Sistem Mutu ISO 9001:2000 Tanpa Panduan Konsultan (1)

Tulisan ini dimulai dari keprihatinan saya tentang penerapan sistem mutu dibanyak perusahaan yang saya jumpai. Juga dari banyak pendapat miring seputar QMS ISO 9001:2000 saat saya memberikan pelatihan. Terutama pada mereka yang masih awam.

Yang lebih mengejutkan lagi (pada awalnya saya benar-benar terkejut saat mendengar langsung) adalah komentar beliau-beliau yang pada dasarnya adalah jajaran pimpinan puncak diperusahaan mereka!!!


bersambung...

Thursday, February 14, 2008

Dua Manusia Super di Jembatan Setiabudi


Tanpa disadari terkadang sikap apatis menyertai saat langkah kaki mengarungi
tuk coba taklukkan ibukota negri ini. Semoga kita selalu diingatkan.

Sekedar berbagi cerita di forum orang orang super dalam keindahan hari ini :

Siang ini February 6, 2008 , tanpa sengaja ,saya bertemu dua manusia super.
Mereka mahluk mahluk kecil , kurus ,kumal berbasuh keringat. Tepatnya diatas
jembatan penyeberangan setia budi , dua sosok kecil berumur kira kira
delapan tahun menjajakan tissue dengan wadah kantong plastik hitam. Saat
menyeberang untuk makan siang mereka menawari saya tissue diujung jembatan
, dengan keangkuhan khas penduduk Jakarta saya hanya mengangkat tangan lebar
lebar tanpa tersenyum yang dibalas dengan sopannya oleh mereka dengan ucapan
"Terima kasih Oom !". Saya masih tak menyadari kemuliaan mereka dan Cuma
mulai membuka sedikit senyum seraya mengangguk kearah mereka.

Kaki - kaki kecil mereka menjelajah lajur lain diatas jembatan , menyapa
seorang laki laki lain dengan tetap berpolah seorang anak kecil yang penuh
keceriaan, laki laki itupun menolak dengan gaya yang sama dengan saya, lagi
lagi sayup sayup saya mendengar ucapan terima kasih dari mulut kecil mereka
. Kantong hitam tampat stok tissue dagangan mereka tetap teronggok disudut
jembatan tertabrak derai angin Jakarta . Saya melewatinya dengan lirikan
kearah dalam kantong itu , duapertiga terisi tissue putih berbalut
plastik transparan .

Setengah jam kemudian saya melewati tempat yang sama dan mendapati mereka
tengah mendapatkan pembeli seorang wanita , senyum diwajah mereka terlihat
berkembang seolah memecah mendung yang sedang manggayut langit Jakarta .

" Terima kasih ya mbak .semuanya dua ribu lima ratus rupiah!" tukas mereka
, tak lama siwanita merogoh tasnya dan mengeluarkan uang sejumlah sepuluh
ribu rupiah .

" Maaf , nggak ada kembaliannya ..ada uang pas nggak mbak ? " mereka
menyodorkan kembali uang tersebut. Si wanita menggeleng, lalu dengan
sigapnya anak yang bertubuh lebih kecil menghampiri saya yang tengah
mengamati mereka bertiga pada jarak empat meter.

" Oom boleh tukar uang nggak , receh sepuluh ribuan ?" suaranya
mengingatkan kepada anak lelaki saya yang seusia mereka . sedikit terhenyak
saya merogoh saku celana dan hanya menemukan uang sisa kembalian food court
sebesar empat ribu rupiah .

" Nggak punya , tukas saya !" lalu tak lama siwanita berkata " ambil saja
kembaliannya , dik !" sambil berbalik badan dan meneruskan langkahnya kearah
ujung sebelah timur.

Anak ini terkesiap , ia menyambar uang empat ribuan saya dan menukarnya
dengan uang sepuluh ribuan tersebut dan meletakkannya kegenggaman saya yang
masih tetap berhenti , lalu ia mengejar wanita tersebut untuk memberikan
uang empat ribu rupiah tadi. Siwanita kaget , setengah berteriak ia bilang "
sudah buat kamu saja , nggak apa..apa ambil saja !", namun mereka berkeras
mengembalikan uang tersebut. " maaf mbak , Cuma ada empat ribu , nanti
kalau lewat sini lagi saya kembalikan !" Akhirnya uang itu diterima siwanita
karena sikecil pergi meninggalkannya.

Tinggallah episode saya dan mereka , uang sepuluh ribu digenggaman saya
tentu bukan sepenuhnya milik saya . mereka menghampiri saya dan berujar " Om
, bisa tunggu ya , saya kebawah dulu untuk tukar uang ketukang ojek !".

" eeh .nggak usah ..nggak usah ..biar aja ..nih !" saya kasih uang itu ke
sikecil, ia menerimanya tapi terus berlari kebawah jembatan menuruni tangga
yang cukup curam menuju ke kumpulan tukang ojek.

Saya hendak meneruskan langkah tapi dihentikan oleh anak yang satunya , "
Nanti dulu Om , biar ditukar dulu ..sebentar "

" Nggak apa apa , itu buat kalian " Lanjut saya

" jangan ..jangan Om , itu uang om sama mbak yang tadi juga " anak itu
bersikeras

" Sudah ..saya Ikhlas , mbak tadi juga pasti ikhlas ! saya berusaha
membargain, namun ia menghalangi saya sejenak dan berlari keujung jembatan
berteriak memanggil temannya untuk segera cepat , secepat kilat juga ia
meraih kantong plastik hitamnya dan berlari kearah saya.

" Ini deh om , kalau kelamaan , maaf .." ia memberi saya delapan pack
tissue

" Buat apa ?" saya terbengong

" Habis teman saya lama sih Om , maaf , tukar pakai tissue aja dulu " walau
dikembalikan ia tetap menolak .

Saya tatap wajahnya , perasaan bersalah muncul pada rona mukanya . Saya
kalah set , ia tetap kukuh menutup rapat tas plastic hitam tissuenya .
Beberapa saat saya mematung di sana , sampai sikecil telah kembali dengan
genggaman uang receh sepuluh ribu , dan mengambil tissue dari tangan saya
serta memberikan uang empat ribu rupiah.

"Terima kasih Om , !"..mereka kembali keujung jembatan sambil sayup sayup
terdengar percakapan " Duit mbak tadi gimana ..? " suara kecil yang lain
menyahut " lu hafal kan orangnya , kali aja ketemu lagi ntar kita kasihin
..." percakapan itu sayup sayup menghilang , saya terhenyak dan kembali
kekantor dengan seribu perasaan.

Tuhan ..Hari ini saya belajar dari dua manusia super , kekuatan kepribadian
mereka menaklukan Jakarta membuat saya trenyuh , mereka berbalut baju lusuh
tapi hati dan kemuliaannya sehalus sutra , mereka tahu hak mereka dan hak
orang lain , mereka berusaha tak meminta minta dengan berdagang Tissue .
Dua anak kecil yang bahkan belum baligh , memiliki kemuliaan diumur mereka
yang begitu belia.

YOU ARE ONLY AS HONORABLE AS WHAT YOU DO

Engkau hanya semulia yang kau kerjakan.

Saturday, February 9, 2008

Quality Management Principle (4)

Principle 4: Process approach

A desired result is achieved more efficiently when activities and related resources are managed as a process.

Key benefits:
- Lower costs and shorter cycle times through effective use of resources.
- Improved, consistent and predictable results.
- Focused and prioritized improvement opportunities.

Applying the principle of process approach typically leads to:
- Systematically defining the activities necessary to obtain a desired result.
- Establishing clear responsibility and accountability for managing key activities.
- Analysing and measuring of the capability of key activities.
- Identifying the interfaces of key activities within and between the functions of the organization.
- Focusing on the factors such as resources, methods, and materials that will improve key activities of the organization.
- Evaluating risks, consequences and impacts of activities on customers, suppliers and other interested parties.

to be continue
http://www.iso.org/iso/iso_catalogue/management_standards/iso_9000_iso_14000/qmp/qmp-4.htm

Friday, February 8, 2008

Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001

Kapan waktu terbaik untuk memulai penerapan ISO 9001?
Idealnya Anda harus memulai ISO 9001:2000 saat pertama kali Anda memulai perusahaan Anda. Jika Anda dalam posisi sedang memulai sebuah perusahaan baru, Anda harus membuat proses bisnis Anda menurut persyaratan ISO 9001:2000 dan mulai menerapkan ISO 9001:2000 sebelum Anda menrekrut karyawan. Ini adalah pendekatan yang paling efisien karena perusahaan Anda tidak hanya segera meraih manfaat dari ISO 9000 tapi Anda tidak perlu mengatasi hambatan untuk berubah ketika mengatur proses kerja supaya memenuhi persyaratan standard ISO 9001:2000.

Bagaimanapun, sebagian besar perusahaan telah berdiri lama sebelum mereka memulai menerapkan ISO 9001:2000 mereka. Karena sistem mutu ISO 9001 yang lengkap membawa banyak manfaat bagi perusahaan, Akan selalu lebih baik untk memulai penerapan ISO 9001 lebih awal daripada kemudian.

Bagaimana Saya Memulai Penerapan ISO 9000?
Sebagai langkah awal, Anda harus membuat diri Anda terbiasa dengan ISO 9001:2000 dan persyaratan-persyaratannya. Anda dapat menemukan berbagai informasi bermanfaat dan link ke bagian Link Bermanfaat. Lihat Koleksi Produk kami sebagai pertimbangan Anda.

Perlu berapa lama untuk menerapkan ISO 9001?
Tergantung pada Anda dan perusahaan Anda. Yang paling tercepat adalah 2-3 bulan karena sebagian besar badan sertifikasi ISO 9001 mensyaratkan paling tidak 2 bulan penerapan ISO 9001 sebelum audit sertifikasi. Paling realistis: jika Anda mempunyai perusahaan yang relatif kecil (katakan, karyawan kurang dari 20 orang), jika karyawan Anda termotivasi dan jika mereka tidak menentang adanya perubahan, jika Anda mendapat dukungan dari semua eksekutif senior, jika Anda dan para manajer lainnya siap memberikan waktu dan usaha yang berarti dalam usaha keras ini, dan jika Anda menggunakan model manual mutu ISO 9001 yang benar-benar bagus (sebuah model manual mutu ISO 9000 yang dapat Anda modifikasi untuk dibuat menjadi manual mutu Anda sendiri), maka kemungkinan Anda akan dapat memperoleh sertifikasi dalam waktu yang singkat antara 3-4 bulan; model untuk form ISO 9000 memberikan tambahan penghematan waktu. Beberapa perusahaan kelihatan lebih lambat, 6-12 bulan masih merupakan waktu yang wajar. Tetapi, perusahaan yang menulis manual mutu ISO 9001 dan prosedur ISO 9001 dari rancangan mereka sendiri ketimbang menggunakan contoh model manual mutu ISO 9001 yang sudah terbukti, sering membutuhkan waktu sekitar 2 tahun atau lebih. Lihat Koleksi Produk kami sebagai pertimbangan Anda.

Apakah kita harus menggunakan konsultan ISO 9000?
Kami menemukan bahwa konsultan ISO 9000 dapat memberikan bantuan yang sangat besar, dan mereka juta dapat menjadi penyebab kerusakan yang besar, tergantung dari konsultan konsultannya dan tergantung dari bagaimana Anda menggunakan mereka.

Konsultan ISO 9000 yang baik dapan memberikan nilai tambah sebagai pelatih. Akan bermanfaat apabila sanga ahli dalam masalah ISO 9000 digunakan untuk memberikan pelatihan pada perwakilan manajemen ISO 9000, atau untuk "menjual" manfaat ISO 9000 pada manajemen puncak. Bagaimanapun, sebagian besar para konsultan mencoba untuk menjual jasa konsultasi mereka. Trainer murni ISO 9000 biasanya merupakan pilihan yang jauh lebih baik. Kami banyak mendengar kasus dimana konsultan ISO 9000 dengan sengaja membuat persyaratan ISO 9000 kelihatan rumit dan supaya mereka bisa memberikan harga tinggi bagi jasa konsultasi mereka.

Masalah yang paling umum yang kami temui adalah sistem manajemen ISO 9000 yang birokratis dan tidak efisien. Ini adalah khas hasil dari konsultan ISO 9000 menulis dan menerapkan prosedur dan manula mutu ISO 9000 yang berbelit dan rumit.

Jika dibutuhkan bantuan dari luar, kami menyarankan menggunakan trainer murni Iso 9000 (baik in-house maupun public class) untuk melatih perwakilan manajemen dan eksekutif manajemen. Kami lebih jauh menyarankan mengembangkan sistem manajemen mutu ISO 9000 in-house yang hasilnya biasanya lebih sesuai untuk perusahaan individual. Sebuah bantuan dan penghematan waktu yang cukup besar adalah apabila Anda menggunakan model manual mutu dan model form. Lihat Koleksi Produk kami sebagai pertimbangan Anda.

Dokumentasi ISO 9000
ISO 9001 mewajibkan beberapa dokomen yang berbeda: sebuah manual mutu, prosedur-prosedur mutu, sebuah kebijakan mutu dan sasaran mutu; sebagai tambahan, ISO 9001 mewajibkan instruksi kerja yang menyajikan panduan detail bagi para karyawan tentang bagaimana cara mereka bekerja. Namun, standar ISO 9001 sangat jelas dimana instruksi kerja hanya perlu dibuat bila memberikan nilai tambah (sebagai contoh, tukang cat yang terlatih tidak akan mendapatkan manfaat dari instruksi kerja tentang bagaiman caranya mengecat; dilain pihak, instruksi ringkas (bisa dalam bentuk form atau gambar), diletakkan pada mesin, menjelaskan bagaimana cara mengganti filter bisa banyak menghemat waktu). Form, yang harus disimpan dalam file setelah mereka mengisinya, adalah juga bagian dari sistem manajemen mutu ISO 9001. Beberapa dari form yang paling khas adalah Form Laporan Tindakan Perbaikan, Form Penilaian Karyawan dan Form Survey Pelanggan. Penting untuk dicatat bahwa ISO 9001 tidak meminta secara langsung form-form tersebut; namun, ISO 9001 meminta informasi catatan tertentu dan sebuah form yang didesain dengan baik tidak hanya mensyaratkan adanya informasi tetapi juga memberikan gambaran pada pemakainya melalui proses yang ada.

Tip: Selalu ingatkan pemakai. Beberapa lebih suka instruksi kerja dalam bentuk gamba, yang lainnya lebih suka dalam bentuk diagram alur. Sebagian besar tidak suka kalimat yang panjang dan berbelit.

Pengelolaan dan Peningkatan Berkesinambungan dari Sistem Mutu ISO 9001

Penting diketahui bahwan sebuah sistem mutu ISO 9001:2000 itu hidup dan secara konstan berubah. ISO 9001:2000 memuat “peningkatan berkelanjuta” sebagai salah satu dari persyaratan tersebut, dan "peningkatan berkelanjutan" tidak hanya mengacu pada produk dan jasa sebuah perusahaan tetapi juga sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 itu sendiri.

Mencapai Peningkatan Berkesinambungan
Standard ISO 9000 menggabungkan beberapa proses yang membantu sebuah perusahaan terus meningkat:

- Tujuan dan Matrik: tentukan tujuan pada berbagai tingkat dan menggunakan matrik untuk memantau pencapaiannya.
- Umpan Balik Pelanggan: ukur apa yang pelanggan pikir mengenai perusahaan dan produk atau jasa yang dihasilkan.
- Audit Internal: evaluasi secara berkala apakah perusahaan masih memenuhi semua persyaratan ISO 9000.
- Tindakan Perbaikan: secara sistematis mengidentifikasi masalah yang mendasar dari masalah yang ada dan kemudian memperbaiki penyebabnya.
- Tindakan Pencegahan: secara sistematis mencari masalah yang mungkin timbul dan memperbaikinya sebelum masalah tersebut timbul.
- Tinjauan Manajemen: tinjauan manajemen secara berkala mengenai indikator bisnis yang penting dan perencanaan perbaikan.

Tip: Kami menyarankan tetap menjaga semua karyawan terlibat dalam sistem mutu ISO 9000. Sebuah gagasan yang bagus adalah untuk mengirim informasi-informasi pada semua karyawan.

Merevisi Manual Mutu ISO 9000
Merevisi manual mutu ISO 9000 dan prosedur mutu ISO 9000 merupakan hal yang normal dari peningkatan sistem mutu ISO 9000. Revisi-revisi ini bisa mencakup perbaikan-perbaikan kecil sampai merubah total sistem mutu ISO 9000 secara keseluruhan. Jika Anda menemukan sistem ISO 9000 perusahaan Anda berbelit dan birokratis, jika Anda menemukan karyawan Anda benar-benar negatif dengan ISO 9000, dan jika Anda selalu melakukan melakukan persiapan panjang setiap menghadapi audit, berarti sistem ISO 9000 Anda mempunyai banyak sekali kesempatan untuk perbaikan dan Anda harus mempertimbangkan sebuah perubahan secar total.

Permasalahan yang Berhubungan dengan ISO 9000
Merupakan hal yang biasa bila menjumpai karyawan yang mempunyai pandangan negatif pada ISO 9001. Sebagian besar dari mereka mengeluh tentang birokrasi yang panjang, banyak pekerjaan tulis menulis dan kerja ekstra sebelum audit. Pada saat yang bersamaan, mereka merasa tidak ada manfaatnya dengan ISO 9001.

Permasalahan ini bukanlah kegagalan dari ISO 9001 – permasalahan ini sebagai akibat dari cara sistem manajemen mutu 9001 diterapkan!

Masalah Khas #1: Sikap Manajemen dan Kegunaan
Sebelumnya, kita bicara mengenai manfaat ISO 9001: peningkatan internal, persyaratan pasar dan pelanggan. Apabila manajemen bermaksud menerapkan ISO 9001 hanya untuk alasan pemasaran atau karena persyaratan pelangan, hasil sistem mutu ISO 9001 sering kekurangan semua komponen peningkatan internal yang penting. Mungkin saja untuk berpura-pura (bahkan pada auditor yang berpengalaman) memiliki sistem ISO 9001 yang efektif yang didesain untuk memperbaiki perusahaan, tetapi harga karena birokrasi dan efisiensi bisa sangat besar.

Masalah Khas #2: Penerapan oleh Konsultan
Seringkali manajemen memutuskan untuk menyewa konsultan ISO 9000 yang diberi tugas untuk penerapan ISO 9001. Konsultan ISO 9000 ini berjanji untuk menulis sebuah manual mutu, prosedur-prosedur mutu dan dokumen-dokumen lainnya; dalam banyak kasus, mereka juga menyediakan pelatihan penerapan sistem mutu. Masalah khas dengan pendekatan ini adalah:

- Konsultan ISO 9000 tidak terbiasa dengan bisnis, perusahaan dan budaya. Hasilnya adalah sistim ISO 9001 tidak sesuai dengan perusahaan.
- Konsultan ISO 9000 mencoba untuk memberikan biaya tinggi dengan membuat sistem mutu ISO 9001 yang rumit dan berbelit.
- Konsultan ISO 9000 tidak menyesuaikan pada perusahaan tertentu dan membuat sebuah standar sistem ISO 9000. Sistem standard ini sering dibuat untuk perusahaan besar, dan biasanya mereka terlalu birokratis bagi perusahaan ukuran kecil dan menengah.
- Konsultan ISO 9000 tidak fleksibel. Daripada secara kreatif membentuk sistem ISO 9001 supaya sesuai dengan kenyataan pada sebuah perusahaan, konsultan ISO 9000 mencoba membuat pada semua perusahaan untuk menggunakan prosedur mutu ISO 9001 yang didesainnya satu untuk semua.

Masalah Khas #3: Perwakilan Manajemen ISO 9000 Tidak Mempunyai Kekuasaan
Manajemen eksekutif pada beberapa perusahaan secara keliru mempertimbangkan ISO 9001:2000 adalah sebuah tugas dokumentasi daripada perubahan untuk peningkatan dan model manajemen sistematik. Sebagai konsekuensi dari salah penggambaran ini adalah penunjukan Perwakilan Manajemen ISO 9001:2000 tanpa kekuasaan untuk membuat perubahan yang nyata. Dalam situasi ini, adalah sangat umum menemukan perwakilan manajemen ISO 9000 yang semakin bertambah kecewa yang semaksimal mungkin berusaha untuk memperbaiki perusahan sementara pimpinan puncak hanya menganggap biasa terhadap ISO 9001.

Masalah Khas #4: Kurangnya Sumberdaya
Meskipun kemampuan dan manajemen perusahaan diatas rata-rata, penerapan ISO 9000 biasanya memerlukan sumberdaya yang berarti; perwakilan manajemen ISO 9001 perlu dilatih dan dipandu, manajemen puncak perlu diyakinkan mengenai konsep dari ISO 9001 dan manfaatnya, manual mutu ISO 9001, prosedur mutu ISO 9001 dan dokumentasi ISO 9000 lainnya perlu ditulis, proses kerja di perusahaan perlu dianalisa dan dirampingkan, karyawan perlu dilatih, dll. Hal ini penting bagi suksesnya penerapan ISO 9001 dimana manajemen cukup mengalokasikan waktu maupun sumber daya finansial (sebagai contoh, untuk model manual mutu ISO 9001, atau untuk pelatihan karyawan, atau untuk audit internal dan pelatihan auditor, dll).

Masalah Khas #5: Kurang Perbaikan
Adalah salah pemahaman yang umum bahwa sistem manajemen mutu ISO 9001 perlu diterapkan, disertifikasi dan hanya itu. Pada kenyataannya, bahwa sistem ISO 9001 harus secara konsisten berevoluse sebagaimana perusahaan berubah, seperti kondisi pasar yang berubah, seperti produk yang berubah, seperti teknologi yang meningkat dan seperti kompetisi yang terus bergerak maju.

Masalah Khas #6: Membuat Jadi Rumit
ISO 9001 tidak perlu rumit!. Pada kenyataannya, sistem ISO 9001 yang lebih baik adalah manual mutu ISO 9001 yang lebih mudah diikuti dan lebih mudah dipahami! Ada banyak sekali alasan untuk sistem yang terlalu berbelit dan birokratis, termasuk yang disebutkan diatas, termasuk auditor yang tidak fleksibel, dan termasuk pelatihan yang buruk.

Tip: Menarik untuk dicatat bahwa permasalahan yang digambarkan itu adalah lebih pada konsekuensi langsung dari tindakan manajemen dan sikap manajemen, dari pada yang sering dipersalahkan yaitu penolakan karyawan terhadap ISO 9000. Memastikan bahwa pimpinan puncak membeli manfaat ISO 9000 dan pimpinan puncak tetap secara aktif terlibat dalam ISO 9000 akan secara dramatis meningkatkan sistem ISO 9001:2000. Sangat disarankan untuk dilakukan tinjauan eksekutif oleh pelatih yang kompeten sebelum mulai penerapan ISO 9001:2000.

Tip: Penerapan ISO 9001:2000 oleh orang dalam perusahaan sebagai ganti dari konsultan dari luar dalam banyak kasus tidak hanya lebih murah tapi juga memberikan hasil yang sistem manajemen mutu yang lebih efisien. Kami sarankan menunjuk seorang manajer sebagai perwakilan manajemen ISO 9001 yang mempunyai otoritas cukup untuk melakukan perubahan didalam, kemudian siapkan orang ini dengan standard ISO 9001:2000 (ada banyak pelatihan publik bagus yang tersedia), kemudian beri orang ini sumber daya untuk mendapatkan sebuah model atau contoh yan bagus bagi sebuah manual mutu ISO 9001 dan prosedur ISO 9001, dan pastikan semua bagian didalam perusahaan mengalokasikan cukup waktu untuk bekerja dengan perwakilan manajemen ISO 9001 ini.

Tip: Pilih badan sertifikasi ISO 9000 Anda dengan hati-hati! Kami sarankan Anda membandingkan beberapa badan registrasi ISO 9001 yang berbeda dan berikan perhatian khusus terhadap latar belakan auditornya dan terhadap sikapnya, terhadap berbai ide (untuk memastikan objektifitas, auditor tidak diijinkan memberi konsultasi; namun, beberapa badan registrasi membolehkan auditornya untuk berbagi pengalaman mereka).

to be continue...
www.wahanaconsultants.com

Thursday, February 7, 2008

Why Implement a Quality Management System?

Implementing QMS in your company is a management decision that requires consideration of your organization’s operations, strategy, staff and, most importantly, your customers.

ISO standards are now readily being applied by organizations in industries ranging from manufacturers and labs to auto suppliers and pharmaceuticals. In many instances, the choice to implement an ISO standard into a company is not only the result of a company seeking to improve quality, efficiency, and profitability, but also as a result of ISO implementation being:

- Mandated by certain Industry Leaders, as the Big Three (DaimlerChrysler, Ford and GM) has required of automotive suppliers (See ISO/TS 16949 for more information on deadlines)
- Required by your Customers, especially internationally-focused businesses
- Required by overseas regulatory bodies for suppliers of quality-sensitive products, e.g. medical devices
- Necessary to maintain market presence and a competitive advantage

For whatever reason your company decides to pursue or update its ISO certification, you need to consider the benefits and costs involved with this process.

ISO Benefits
ISO standards are a guide that can help transform your company’s quality system into an effective system that meets and exceeds customer expectations. Your company will start to realize these benefits as you implement and adhere to the quality standards, and you will see the internal and external benefits accrue over time.

Internally, processes will be aligned with customer expectations and company goals, therefore forming a more organized operating environment for your management and employees. Product and service quality will improve which decreases defects and waste. Process improvements will help to motivate employees and increase staff involvement. Products and services will be continually improved. All of these internal benefits will continually drive better financial results, hence creating more value for your business.

As for the external benefits, ISO certification shows your customers and suppliers worldwide that your company desires their confidence, satisfaction and continued business. Your company also has the opportunity to increase its competitive advantage, retain and build its customer list, and more easily respond to market opportunities around the world.


The Benefits of ISO 9000
The benefits of ISO 9000 certification are:

1. Improvement: ISO 9001 is an excellent tool to develop a strong foundation of good processes and systems. Processes and systems are essential for the performance and expansion of any company. Quality improvements come along with this. Remember, ISO 9001 was developed as a real tool to improve companies.

2. Marketing: ISO 9001 certification can effectively used in marketing as it is a well-recognized standard for quality; it shows your customers that you take quality seriously, that you are proactive and that you put your customers’ satisfaction first.

3. Customer Requirements: if your company provides products or services to other companies, some of those customers may require you to be ISO 9001 certified in order to do business with you.

ISO Costs
Although the costs of implementation can be offset with increased sales, reduced defects and improved productivity throughout the organization, the investment of implementing and maintaining an ISO quality system needs to be considered.

Many factors should be considered when calculating your company’s ISO implementation costs. The time, effort and money your organization puts into ISO registration depends on the number of employees, locations, the ISO standard selected for registration and the current state of your quality system and processes. Typical costs include:

- Management and employee time and effort
- Upgrading and creating documentation
- Training employees
- Registration fees
- Maintenance

As with implementation of any new tool, the key to minimizing costs is to arm yourself with knowledge about the process, and then to design a sensible plan that has realistic objectives, adequate resources and a practical time schedule. Having a leader or consultant to guide you through the process and manage deadlines can also help you to control costs and achieve your goals more quickly. In addition, if you have multiple locations or departments, costs can be minimized by leveraging the information you learn and the resources you use as you move through the implementation and maintenance process.

to be continue...
http://www.wahanaconsultants.com/quality_&_iso_explained.htm

Ucapan Syukur

Diambil dari: Anonim

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang
malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan
memasuki suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat. Kami berhenti
di depan ruang kerja pertama dan berkata, "Ini adalah Seksi
Penerimaan. Disini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah
diterima". Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati
tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-
milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di
seluruh dunia.

Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor
yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku
berkata, "Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Disini
kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke
manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya". Aku perhatikan
lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang
bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang
dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung
terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu
ruang kerja yang sangat kecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya
ada satu malaikat yang duduk disana, hampir tidak melakukan
apapun. "Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata malaikatku
pelan. Dia tampak malu. "Bagaimana ini ? Mengapa hampir tidak ada
pekerjaan disini?", tanyaku. "Menyedihkan", Malaikat-ku menghela
napas. "Setelah manusia menerima rahmat yang mereka minta, sangat
sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih".

"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas rahmat
Tuhan ?", tanyaku. "Sederhana sekali", jawab Malaikat. Cukup
berkata "Terima kasih, Tuhan. Dan berbuatlah kebajikan bagi
sesamamu serta jauhilah kejahatan". "Lalu, rahmat apa saja yang
perlu kita syukuri", tanyaku. Malaikat-ku menjawab, "Jika engkau
mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu, atap
di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari
75% penduduk dunia ini".

"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-
uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan
dunia. "Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan
daripada kesakitan ... engkau lebih dirahmati daripada begitu banyak
orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini".

"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang,
kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang
amat sangat .... Maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di
dunia".

"Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan
pernikahan ... maka engkau termasuk orang yang sangat jarang. "Jika
engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah
seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang
berada dalam keraguan dan keputusasaan.

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat yang telah Allah
anugerahkan kepadamu. "Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan
bahwa, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan
lebih banyak nikmat kepadamu' ".



--------------------------------------------------------------------------------
Orang yang menzalimi diri sendiri ialah mereka yang tunduk dan patuh pada mereka yang tidak menghormatinya, mengharapkan kemanisan pada sesuatu yang tidak memberi manfaat kepadanya dan menerima pujian daripada mereka yang tidak dikenalinya - Imam Syafi'i -
--------------------------------------------------------------------------------

Quality Management Principles (3)

Principle 3: Involvement of people
People at all levels are the essence of an organization and their full involvement enables their abilities to be used for the organization's benefit.

Key benefits:
- Motivated, committed and involved people within the organization.
- Innovation and creativity in furthering the organization's objectives.
- People being accountable for their own performance.
- People eager to participate in and contribute to continual improvement.

Applying the principle of involvement of people typically leads to:
- People understanding the importance of their contribution and role in the organization.
- People identifying constraints to their performance.
- People accepting ownership of problems and their responsibility for solving them.
- People evaluating their performance against their personal goals and objectives.
- People actively seeking opportunities to enhance their competence, knowledge and experience.
- People freely sharing knowledge and experience.
- People openly discussing problems and issues.

to be continue
http://www.iso.org/iso/iso_catalogue/management_standards/iso_9000_iso_14000/qmp/qmp-3.htm

Sunday, February 3, 2008

Quality Management Principles (2)

Principle 2: Leadership

Leaders establish unity of purpose and direction of the organization. They should create and maintain the internal environment in which people can become fully involved in achieving the organization's objectives.

Key benefits:
- People will understand and be motivated towards the organization's goals and objectives.
- Activities are evaluated, aligned and implemented in a unified way.
- Miscommunication between levels of an organization will be minimized.

Applying the principle of leadership typically leads to:
- Considering the needs of all interested parties including customers, owners, employees, suppliers, financiers, local communities and society as a whole.
- Establishing a clear vision of the organization's future.
- Setting challenging goals and targets.
- Creating and sustaining shared values, fairness and ethical role models at all levels of the organization.
- Establishing trust and eliminating fear.
- Providing people with the required resources, training and freedom to act with responsibility and accountability.
- Inspiring, encouraging and recognizing people's contributions.

To be continue http://www.iso.org/iso/iso_catalogue/management_standards/iso_9000_iso_14000/qmp/qmp-2.htm

Saturday, February 2, 2008

Quality management principles (1)

Principle 1: Customer focus

Organizations depend on their customers and therefore should understand current and future customer needs, should meet customer requirements and strive to exceed customer expectations.

Key benefits:
- Increased revenue and market share obtained through flexible and fast responses to market opportunities.
- Increased effectiveness in the use of the organization's resources to enhance customer satisfaction.
- Improved customer loyalty leading to repeat business.

Applying the principle of customer focus typically leads to:
- Researching and understanding customer needs and expectations.
- Ensuring that the objectives of the organization are linked to customer needs and expectations.
- Communicating customer needs and expectations throughout the organization.
- Measuring customer satisfaction and acting on the results.
- Systematically managing customer relationships.
- Ensuring a balanced approach between satisfying customers and other interested parties (such as owners, employees, suppliers, financiers, local communities and society as a whole).

http://www.iso.org/iso/iso_catalogue/management_standards/iso_9000_iso_14000/qmp/qmp-1.htm

Wednesday, January 30, 2008

If you want to be enthusiastic, act enthusiastic


Many of us find conflict when we want to make a change in our lives. The quote above was said by Dale Carnegie, and the lesson to be learned is simply this: if you want a certain result, act out what it is you want.

School has started for me again and so far so good. The only frustration I have is not spending my time wisely. I go to work, I go to school and the rest of the day is spent wasting my precious time. Paper work is piling up among other goals. However, I am optimistic that this will change because I am not depressed by it. I am not disappointed in myself. I am happy with who I am and it is as simple as that.

I subscribe to some blogs, one of which is from i will change your life . com. Here is an interesting post that will get the brain and soul pumped.

“The successful person has the habit of doing the things failures don’t like to do. They don’t like doing them either necessarily. But their disliking is subordinated to the strength of their purpose.” — E.M. Gray

I write this having just returned from an early morning run. The local neighborhood looked beautiful covered in a thin layer of snow, but as you would expect I had the streets to myself at 5.30am.

Waking early has come to symbolize my personal development journey. I have gone from a person who would continually hit the snooze button to one who happily wakes at 5am most days (find out how by reading How I Won the Battle of the Bed). Some mornings are harder than others but, yes, I honestly do enjoy waking at 5am (although it took some adjusting to). Why? Because the morning is my time. It is the time I get to work on myself, write for this blog and visualize the path I want my life to take.

As I ran the lonely streets this morning, I had an inner feeling that I am doing things right. Part of the reason why relates to the fact that I am following a path most people choose not to take - the “road less traveled” as it is often called. I want to squeeze as much out of each and every day as possible.

I know waking early isn’t for everyone, but there are endless ways in which you can be different from the majority of people, and in doing so break away from the pack. Some ideas include:

* Watch little to no television
* Exercise regularly and eat incredibly well
* Be devoted to excellence in everything you do
* Have a strong bias towards taking action
* Create something unique
* Be a positive and passionate person
* Chase your dreams
* Take the time to build and nurture relationships
* Be masterful at managing your time
* Continually focus on adding value to the lives of other people

So then, my question for today is: what are you doing that’s different from the majority of people that has you on the path to success?

Here is another way to look at making a change by looking at some of our bad habits. This is from the Positivity Blog

“Be miserable. Or motivate yourself. Whatever has to be done, it’s always your choice”Wayne Dyer

I think that becoming a happier person is not so much about changing external circumstances as it is about changing your thinking.

You can pile up tons of positive external stuff in your life but if your internals are messed up then your life won’t become that much better.

And the thing is that if you get your thoughts into the right place then your outer world will start to align to those thoughts.

Now, there are quite a few ways to make yourself miserable. Here are 9 of them that I believe are some of the most popular. I have used them time and time again. I still do from time to time.

I’d recommend decreasing these thought habits as much as possible. Ditching them all together might be hard. But over time you can cut down on them significantly.

To remind yourself of them you may want to print out this article or write down a few of these ways that you feel especially apply to you.

You can use those notes as external reminders for the fridge or your bathroom mirror.

1. Compare everything you do to the lives and accomplishments of other people.

The problem with comparing yourself to others is that there will always be someone with more than you. So you get a car that is nicer than the ones your closest neighbours drive. And that feels awesome for a while. But then one day you see the young kid on the next block driving around in his new, cool and expensive sports car. And once again, you don’t feel so good anymore.

A more useful way of thinking is to compare yourself to yourself. Appreciate the progress you have made. Take a closer look at the areas where you aren’t improving as much as you’d like and try to figure out why. Then make a plan for how you can improve on those areas of your life.

2. Go along with what everyone else tells you. And try to please everyone.

Recognize that everyone will have opinions on what you can do. That doesn’t mean that you have to do what they say. You cannot live your life through the eyes of everyone else. Well, you can but then you’ll most likely feel a lot of pressure from every direction and not feel that well at all.

And even if you do try to please everyone you may find that some people aren’t pleased anyway. That’s because what they are saying doesn’t have much to do with you at all. What they are saying is just an outer reflection of their life and how they feel. If they didn’t say something negative to you then they would complain about cabbies, dog owners or whoever popped up in their mind or in front of their nose.

Now I could tell you that you should always think for yourself instead and make your decisions on what you know. The problem I have found with that point of view is that you and I are bit like everyone else. We also like to feel like we are right and are sitting on the best advice. So what you are thinking is right may not always be the best solution.

So try to do some research. Ask people who have actually been where you want to go what they have learned. Try to base you decisions on something substantial. Then just take action. In the end you have to experiment, fail over and over again and discover what actually works for you.

3. Live in a sea of negative voices.

What you allow into your mind will affect you. So be selective. If you’re hanging out with negative people all the time then that can really drag you down. It’s not easy to stay optimistic when pessimism is the default mode in your world.

Another part of this is getting hooked on the news and prophecies of the sky falling. The sky is probably not falling.

Consider spending less time with negative voices. Cut back on – or cut out –seeing negative people. Cut back on watching the news or even more spectacularly negative TV-shows. You’ll find yourself with a chunk of new, free and fresh time to do something more fun.

4. Never mix things up or try something new.

This one is sneaky. It can fool you into feeling that things are pretty OK. You have your pleasant, safe routine. But underneath there are fuzzy negative feelings of dissatisfaction that sometimes move up to the surface.

Remind yourself of the other times when you have tried something and how you most often don’t regret it at all. In fact, you probably had a pretty good time. Don’t fool yourself into complacency.

I’m not saying that need to go sky diving. But simply that it’s a good choice to mix things up, to get some diversity at least once in a while. The next time someone suggests trying something give a try. Or make a suggestion to your friends.

5. Spend too much of your time in the past and/or the future.

How much time do you spend thinking about something that has happened? Or on something that you think will happen?

How much time do you actually spend thinking about and observing what is actually in front of your nose right now?

It may seem like a pretty good idea to think about a great memory. Or dream about what you will do for the weekend or your vacation. And it is.

The thing is just that if you spend much time in the past or present then thoughts tend to spiral a bit out of control. You start to over think. You imagine future scenarios in an almost compulsive way. You replay and reinterpret old memories. You trap yourself in a negative downward spirals and moods.

Getting lost in these trains of thoughts is very easy. But you can also train yourself to keep a closer eye on your thoughts. If you start to question your own thoughts throughout the day with questions like: “is this useful?” then you can improve your understanding of what you are spending your time thinking about.

If you find what you are thinking isn’t really that useful just drop it and start thinking about something else. If you can’t just drop it – it isn’t easy sometimes – here are three suggestions:

* Focus most of your thinking on finding a solution. Not on wallowing in your negative thoughts. There is often something you can do about a situation. Focus your mind on finding that or those solutions. Then take action. This can bring you out of a negative mood and make you see light at the end of the tunnel.

* Focus on your breathing. Take a couple of dozen belly breaths and just focus your mind on your inhaling and exhaling. This will calm you down, release anxiety and align you with the present moment once again.

* Focus on what is in front of you right now. Instead of thinking over and over again about what your boss told you yesterday or what you want for dinner just focus on what’s right in front of you. When you are driving actually observe what is happening in front of you. When you ride the bus observe the people, trees and buildings.

Like so much else, being present is a muscle you have to build. You learn to stay longer in the now and it becomes easier to snap back into it after some training.

6. Focus on what you don’t want.

If you focus on what you don’t want then that is what your focus system in your mind, your reticular activating system (RAS), will find. If you focus on how everything is going down the toilet then your RAS will let you notice examples of that in your surroundings.

You can only bring into focus what you are focusing on. The rest will blur into the background. So if you want to earn more money don’t focus on your lack of money. Focus on how you can make more money. Opportunities will jump out at you in conversations, while you are reading the paper or watching TV or while you are just walking down the street. It can be a bit freaky sometimes. Suddenly, after having changed your focus, something that has obviously been there for quite some time in the background jumps out at you.

Just focusing on what you want won’t solve your problems though. You still need to take action over and over to take advantage of your newfound opportunities.

7. Spend your time looking for magic pills.

Reading a book on personal development won’t solve your problems. It’s kinda devious though because reading the book can make you feel like you are making progress. But without action there is little progress.

But this pleasant feeling of making progress can become addictive. It gives you an emotional high. So you read another book. And another. And you become a personal development junkie.
Always looking for that one thing that will change your life. But there are no real magic pills.
Some books are certainly more helpful than others. Especially if they wind up in your hand at the right time. When you are ready for them. And exposing your mind constantly to positive and helpful information is better than listening to negative voices. Over time it can help you change how you think and how you view your world.

But it is no substitute for taking action. Someone might try to sell you something that they promise will bring big rewards with basically no action your part. That’s probably just a sales pitch. The product itself may be good, great or useless. You never really know. You just have to try it out by taking action and see for yourself.

My recommendation is to stop looking for magic pills. Instead just buy a classic personal development book from authors like Tony Robbins, Brian Tracy or Eckhart Tolle. Then actually follow a tips or two of their tips for 30 days. Just focus on that. Then move on to another couple of pieces of advice. This will give you better results than running around in circles looking for magic pills. You can find some recommended books right here.

8. Always be looking for and relying on external validation.

This can be a huge one. External validation is basically that someone other than you validates you. They might tell you that you are smart, pretty, cool, successful etc. They tell you something that tells you that you are a person of value.

Now, this may sound all well and good. Getting compliments is wonderful. The problem is just that if you need validation from others then you let the outside world, other people, control how you feel. And that can be a real rollercoaster. Because if you need the positive validation from people then it’s hard to avoid listening to their negative input. Or you may feel bad when there is a pause in the validation.

So what do you do? You let go of the need for that input. But there will still be a need for validation. So you need to fill that up to not go back to really, really wanting validation from others.

You do that by validating yourself instead.
You think about how awesome you are. You appreciate how far you have come and the positive things you have done. You appreciate your own value in the world. You set goals and you achieve those goals. This builds confidence in yourself and in your abilities. These things will help you to build a habit of inner validation.

Don’t sell yourself short. Validate yourself and your accomplishments. Get off the rollercoaster that is over-reliance on external validation.

9. Take things too seriously.

Things are seldom really that serious. It’s most often your ego trying to fool you into thinking so. Because if your problems are serious, huge and important then that means that you must be important. It’s a way to try to raise your value for yourself and in the eyes of others.

It’s not a great way of thinking though. You’ll spend far too much time thinking the past and the future. You’ll create irritability and instability within yourself that is reflected into the outside world. You’ll probably spend quite a bit of time being hard on yourself.

Being hard on yourself might sound a like a good idea to “teach yourself a lesson”. I believe it’s better to drop such behaviour and learn what you can from mistakes and then move on. Being hard on yourself just seems to create a lot of negativity and problems within yourself. All in all, by taking things too seriously you can really go down, down, down into a negative spiral.

Lightening up and not taking things too seriously is more pleasurable and useful thing to do. I have done this by for example using a note on my fridge to remind myself to “Lighten up!” and by not identifying so much with my ego, emotions and thoughts. You can read all about it in

Lighten Up!
http://jolielaidediary.wordpress.com/2008/01/30/if-you-want-to-be-enthusiastic-act-enthusiastic/