Monday, June 9, 2008

Apa Yang Membuat Kita Mulai Bertindak

"Actually, most people KNOW what they must do for success. But, only
few of them DO what they know". – Anthony Robbins -

Kalimat tadi adalah merupakan refleksi dari keinginan dan
tindakan di dalam kehidupan kita sehari-hari, dimana pada dasarnya
setiap orang punya keinginan untuk mencapai sesuatu hal, dan kita pun
tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapainya. Tapi ada hal-hal
tertentu yang menghambat, yang menyebabkan sebagian besar dari kita
menunda, dan menunggu `saat yang tepat' untuk melakukannya. Tapi di
sisi lain, ada sebagian kecil orang yang mulai melakukan hal-hal yang
mereka inginkan. Pertanyaannya tentu, mengapa sebagian besar orang
menunda, dan hanya sebagian kecil saja yang mau melakukannya
sekarang. Apa yang menyebabkan itu terjadi ?

Ada beberapa hal yang menyebabkan kita menunda hal-2 yang
ingin kita lakukan. Yang pertama, kita merasa keinginan kita tidak
terlalu penting, sehingga membuat kita merasa tidak perlu
melakukannya sekarang. Kita berpikir, mungkin hal tersebut bisa
dilakukan kapan-kapan, tapi bukan sekarang. Yang kedua, untuk
melakukan keinginan kita tersebut mungkin kita perlu mengeluarkan
extra effort, yang mungkin bisa berupa waktu, uang, atau tenaga kita,
dan kita merasa enggan untuk mengeluarkan extra effort tersebut,
karena hal tersebut `memaksa' kita bekerja lebih keras dari
biasanya, `memaksa' kita keluar dari comfort zone.

Jika alasan untuk menunda demikian besar, lalu mengapa ada
juga orang yang langsung bertindak begitu mereka mempunyai
keinginan ? Ada empat hal yang membuat seseorang mulai bertindak,
yaitu :

DIPAKSA OLEH ORANG LAIN
Ini adalah hal yang paling tidak menyenangkan, apabila kita
harus melakukan sesuatu karena paksaan dari orang lain. Dan biasanya
kita akan melakukannya sambil mengeluh, bersungut-sungut atau asal-
asalan. Hasil dari tindakan yang dilakukan pasti tidak akan maksimal.
Coba ingat kembali di masa sekolah kita, berapa banyak diantara kita
yang harus dipaksa oleh orang tua untuk belajar ? Tentu, paksaan dari
orang tua ini adalah demi keinginan kita untuk mendapatkan nilai
bagus, mendapatkan rangking tertinggi, atau mungkin hanya sekedar
untuk bisa naik kelas saja. Tindakan yang dilakukan karena paksaan
dari orang lain tidak akan berlangsung lama, karena apabila tidak
dipaksa lagi, maka tindakan akan langsung berhenti.

DIPAKSA OLEH KEADAAN
Keadaan yang memaksa bisa membuat orang mulai melakukan
sesuatu, entah itu tindakan yang positif atau negatif. Dalam contoh
yang negatif, sering kita dengar seorang pencuri yang tertangkap
berkata "Saya terpaksa mencuri karena ……". Atau dalam contoh yang
positif, seorang siswa yang tadinya di semester awal lebih banyak
bermalas-malasan, tiba-tiba langsung belajar dengan semangat tinggi,
setelah nilai raportnya hancur di semester satu. Keadaan yang
memaksanya untuk rajin, untuk mengejar naik kelas. Dalam dunia
profesional, banyak diantara kita yang bekerja berdasarkan deadline.
Saat kerja kita sudah mendekati hari H, biasanya kita akan bekerja
lebih keras, mungkin dengan mengambil waktu lembur hingga larut
malam. Ada baiknya bagi kita yang merasa dirinya kurang disiplin
dalam melakukan sesuatu, mulai menerapkan system deadline, sehingga
keinginan kita bisa mulai dikerjakan dan ada keteraturan di dalamnya.

ADA `EMOTIONAL TOUCH' DI DALAMNYA
Seseorang akan mulai bertindak jika ada sentuhan emosi dalam
tindakan yang dia lakukan. Sebagai contoh, mengapa seorang suami mau
malam-malam, di waktu hujan deras, bersusah payah mencarikan obat
keluar rumah bagi istrinya yang sakit ? Padahal yang sakit bukan dia,
dan dia punya pilihan untuk tetap tidur nyenyak di rumah ? Karena ada
Cinta, ada sentuhan emosi yang membuat sang suami tadi mau melakukan
apapun demi cintanya kepada sang istri. Emosi yang bisa menggerakkan
seseorang bisa cinta, rasa takut, bangga, malu, dan sebagainya. Saat
kita punya suatu keinginan dan ada sentuhan emosi di dalamnya, bisa
dipastikan kita akan mau langsung melakukannya secara maksimal.
Contoh lain, seorang anak mungkin akan belajar mati-matian untuk
memperoleh nilai terbaik, agar memperoleh pujian dari orang tuanya,
dan dia bisa bangga bisa meraih juara kelas.

KOMITMEN
Ini adalah hal yang paling sulit dilakukan oleh manusia pada
umumnya. Karena komitmen membutuhkan `KEKUATAN EKSTRA' dari dalam
hati kita untuk mulai melakukannya. Tapi sekali kita mempunyai
komitmen untuk terus mengejar keinginan kita, maka dapat dipastikan
bahwa seluruh tenaga, pikiran dan hati kita akan tercurah seluruhnya
untuk mewujudkan keinginan tersebut.

Nah, sekarang coba tanyakan ke diri kita masing-masing,
manakah diantara keempat hal tersebut yang paling nyaman untuk mulai
kita lakukan agar kita bisa mulai bertindak ? Lakukan pilihan yang
terbaik, dan mulai lakukan hari ini, untuk meraih keinginan kita.

Sukses untuk anda !

SONNY VINN